SOAL
KALIMAT EFEKTIF 20 butir
1.
Bagi
semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
Ketidak
efektifan kalimat di atas kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata
bagi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi
efektif jika kata bagi diganti menjadi kata semua. Seharusnya;
=
Semua dosen yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.
2.
Hadirin
serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Ketidak
efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu
pada kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan satu subjek
yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam
menafsirkannya. Seharusnya;
=
Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
3.
Kami
datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat
di atas tidak efektif karena salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak
ada keserasian dengan makna dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;
=
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
4.
Saran
yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan.
Ketidak
efektifan kalimat di atas terjadi penggunaan prase kami akan yang
seharusnya menggunakan prase akan kami, prase akan kami merupakan
suatu tindak lanjut yang dilakukan untuk kedepannya. Sedangkan prase kami
akan tidak sesuai digunakan untuk kontek di atas. Seharusnya;
=
Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
5.
Untuk mempersingkat waktu, kita
teruskan acara ini.
Kalimat
di atas tidak logis karena waktu tidak bisa dipersingkat, seharusnya kalimat di
atas diubah menjadi
=
Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.
6.
Makalah
ini membahas tentang teknologi fiber optik.
Kalimat
di atas seharusnya tidak diberi kata penegas berupa kata tentang karena
kata penegas sudah diwakili oleh kata membahas, menjadi:
=
Makalah ini membahas teknologi fiber optik.
7.
Kami
datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
Kalimat
di atas tidak efektif karena kata sehingga tidak dapat digunakan sebelum
subjek, seharusnya:
=
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
8.
Banyak
juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
Kata
kalau tidak dapat digunakan untuk kata penjelas, karena isi kalimat
diatas menjelaskan sesuatu yaitu tentang anak seorang konglomerat.
Seharusnya:
=
Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.
9.
Kemarin
banyak para guru yang melakukan demonstrasi.
Kalimat
tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata
para merupakan mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi
redudansi atau pemborosan kata, seharusnya;
=
Kemarin banyak guru yang melakukan demonstrasi.
10.
Semua
orang tahu kalau dia itu gila.
Kata
kalau merupakan kata sebab akibat yang seharusnya tidak efektif jika
digunakan pada kalimat di atas, karena kalimat di atas merupakan kalimat
informati bukan kalimat yang mengandung unsur sebab akibat.kalimat yang efektif
seharusnya;
=
Semua orang tahu bahwa dia itu gila.
11.
Bagi
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
Ketidak
efektifan kalimat di atas kerna salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi
tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif
jika kata bagi diganti menjadi kata semua.
=
Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
12.
Karena
ia tidak punya uang , dia tidak datang ke tempat itu.
Ketidak
efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu
pada kata uang dan dia dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan
salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
=
Karena tidak punya uang, dia tidak datang ke tempat itu.
13.
Saya
yang berasal dari Bukit Kemuning.
Dalam
penggunakaan kata yang sepenggal kalimat di atas menjadi tidak efektif,
karena kata yang juga dapat digunakan untuk menghubungan sesuatu jika
tidak ada kata penghubung lainnya seperti kata dari. Seharusnya:
=
Saya berasal dari Bukit Kemuning.
14.
Liora
teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
Pada
kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang
seharusnya tidak diberi tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat
seharusnya diberi tanda seru bukan tanda baca titik.
=
Liora teman kuliah dari Silpia dan setiap hari mereka belajar dirumah Liora!
15.
Silvia
tidak seorang pragawati tetapi seorang pramugari.
Kalimat
di atas tidak tersusun secara gramatikal sehingga mengakibatkan ketidak
efektifan dalam kalimat tersebut. Seharusnya:
=
Silvia bukan seorang pragawati melainkan seorang pramugari.
16.
Bapak
Budino meninggal karena tergilas mobil.
Tidak
efektifnya kalimat di atas disebabkan oleh ketidak tepatan dalam pemilihan kata
yaitu pada kata tergilas yang sebaiknya menggunakan kata tertabrak.
=
Bapak Budino meninggal karena tertabarak mobil.
17.
Selama
enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama
produsen komoditas seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan,
pengangkutan, dan lain-lain.
Kesalahan
pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidak
adanya pemberian tanda baca titik sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi
kalimat efektif maka menjadi,
=
Selama enam bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen
komoditas. Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan
lain-lain.
18.
Banyak
orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
Kalimat
di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu
pada kata orang-orang, seharusnya:
=
Banyak orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
19.
Di
dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan
umum.
Kalimat
ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan
itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan
keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus
dihilangkan).
=
Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
20.
Untuk
pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh misalnya dalam bidang perkebunan,
pertanian,peternakan dan perdagangan.
Dalam
penggunakan kata contoh dan kata misalnya seharusnya tidak
digunakan dalam satu kalimat karena mengakibatkan terjadinya kesinoniman dalam
sebuah kalimat, kalimat di atas seharusnya dilakukan penghematan kata sehingga
akan menjadi kalimat:
=
Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh dalam bidang perkebunan,
pertanian, peternakan dan perdagangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar