Rabu, 13 Januari 2016

MKI Soal Kalimat Efektif 20 butir


SOAL KALIMAT EFEKTIF 20 butir

1.      Bagi semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
Ketidak efektifan kalimat di atas kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti menjadi kata semua. Seharusnya;
= Semua dosen yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.

2.      Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan  satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
= Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

3.      Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak ada keserasian dengan makna dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;
= Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

4.      Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan.
Ketidak efektifan kalimat di atas terjadi penggunaan prase kami akan yang seharusnya menggunakan prase akan kami, prase akan kami merupakan suatu tindak lanjut yang dilakukan  untuk kedepannya. Sedangkan prase kami akan tidak sesuai digunakan untuk kontek di atas. Seharusnya;
= Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

5.      Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
Kalimat di atas tidak logis karena waktu tidak bisa dipersingkat, seharusnya kalimat di atas diubah menjadi
= Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.


6.      Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik.
Kalimat di atas seharusnya tidak diberi kata penegas berupa kata tentang karena kata penegas sudah diwakili oleh kata membahas, menjadi:
= Makalah ini membahas teknologi fiber optik.

7.      Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena kata sehingga tidak dapat digunakan sebelum subjek, seharusnya:
= Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

8.      Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
Kata kalau tidak dapat digunakan untuk kata penjelas, karena isi kalimat diatas menjelaskan sesuatu yaitu tentang anak  seorang konglomerat. Seharusnya:
= Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.

9.      Kemarin banyak para guru yang melakukan demonstrasi.
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata, seharusnya;
= Kemarin banyak guru yang melakukan demonstrasi.

10.  Semua orang tahu kalau dia itu gila.
Kata kalau merupakan kata sebab akibat yang seharusnya tidak efektif jika digunakan pada kalimat di atas, karena kalimat di atas merupakan kalimat informati bukan kalimat yang mengandung unsur sebab akibat.kalimat yang efektif seharusnya;
= Semua orang tahu bahwa dia itu gila.

11.  Bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
Ketidak efektifan kalimat di atas kerna salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti menjadi kata semua.
= Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
12.  Karena ia tidak punya uang , dia tidak datang ke tempat itu.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata uang dan dia dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
= Karena tidak punya uang, dia tidak datang ke tempat itu.

13.  Saya yang berasal dari Bukit Kemuning.
Dalam penggunakaan kata yang sepenggal kalimat di atas menjadi tidak efektif, karena kata yang juga dapat digunakan untuk menghubungan  sesuatu jika tidak ada kata penghubung lainnya seperti kata dari. Seharusnya:
= Saya berasal dari Bukit Kemuning.

14.  Liora teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
Pada kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang seharusnya tidak diberi tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat seharusnya diberi tanda seru bukan tanda baca titik.
= Liora teman kuliah dari Silpia dan setiap hari mereka belajar dirumah Liora!

15.  Silvia tidak seorang pragawati tetapi seorang pramugari.
Kalimat di atas tidak tersusun secara gramatikal sehingga mengakibatkan ketidak efektifan dalam kalimat tersebut. Seharusnya:
= Silvia bukan seorang pragawati melainkan seorang pramugari.

16.  Bapak Budino meninggal karena tergilas mobil.
Tidak efektifnya kalimat di atas disebabkan oleh ketidak tepatan dalam pemilihan kata yaitu pada kata tergilas yang sebaiknya menggunakan kata tertabrak.
= Bapak Budino meninggal karena tertabarak mobil.

17.  Selama enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
Kesalahan pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidak adanya pemberian tanda baca titik sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi kalimat efektif maka menjadi,
= Selama enam bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas. Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.

18.  Banyak orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata orang-orang, seharusnya:
= Banyak orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.

19.  Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).
= Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.

20.  Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh misalnya dalam bidang perkebunan, pertanian,peternakan dan perdagangan.
Dalam penggunakan kata contoh dan kata misalnya seharusnya tidak digunakan dalam satu kalimat karena mengakibatkan terjadinya kesinoniman dalam sebuah kalimat, kalimat di atas seharusnya dilakukan penghematan kata sehingga akan menjadi kalimat:
= Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh dalam bidang perkebunan, pertanian, peternakan dan perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar